Selasa, 08 Januari 2013

INDAH NYA PESONA PANTAI BALI TANJUNG PURA DESA UJUNGGEBANG


Sungguh ini awalnya tempat pertama yang saya kunjungi di Ujung Genteng. Memang  tempat pelelangan ikan ini tidak berbeda dari pelelangan ikan yang lain. Satu yang istimewa adalah ikan diperoleh langsung segar hasil tangkapan nelayan, biasanya di pagi hari. Jadi datanglah ke tempat pelelangan pada pukul 6.00 sampai 7.00 pagi, Anda akan mendapatkan ikan segar. Ikan yang terkenal di tempat ini  yang merupakan hasil penangkapan terbaik di bandingkan tempat lain adalah ikan Layur yang sudah diekspor ke mancanegara diantaranya ke Korea dan Jepang.                  



Artikel

Jalan Jalan

Pesona Pantai bali tanjung pura ujunggebang, Wisata Alam dan Pantai


ombak 7
ombak 7
Keindahan alam dan pantai Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang  membuat saya sampai menyempatkan diri berwisata ke  sampai 2 kali. Meski perjalanan  dengan menginap sampai 1 - 2 malam sudah termasuk panjang namun agenda acara wisatanya cukup padat, bahkan rasanya perlu singgah lebih lama lagi.
Ada banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang, dari mulai tempat pelelangan ikan, pantai aquarium,, Ombak 7, ,  , pelayaran dg perahu nelayan, off road dg motor/mobil, dan berselancar. Banyak lagi lokasi yang bisa dikunjungi,, , ,Ujunggebang,tentunya bakar ikan segar di pinggir pantai Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang nan indah .
Perajalanan ke Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang bisa ditempuh dari bermacam rute. Jalan paling sering dilalui dari arah Jakarta menuju ke arah Indramayu, di Prempatan Sukra berbelok ke arah Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang sebelum Ujunggebang  ke arah Utara.  menuju ke Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang.  Jika mengamati perjalanan ini,  dibandingkan di jalan utama Jakarta Subang, anehnya di pedalaman jalannya meski kecil, berbelok  tetapi cukup mulus dan mempunyai pemandangan indah yang bisa dilihat sehingga tidak bosan.
Tempat Pelelang Ikan
Sungguh ini awalnya tempat pertama yang saya kunjungi di Pantai Bali Tanjung Pura Ujunggebang. Memang  tempat pelelangan ikan ini tidak berbeda dari pelelangan ikan yang lain. Satu yang istimewa adalah ikan diperoleh langsung segar hasil tangkapan nelayan, biasanya di pagi hari. Jadi datanglah ke tempat pelelangan pada pukul 6.00 sampai 7.00 pagi, Anda akan mendapatkan ikan segar. Ikan yang terkenal di tempat ini  yang merupakan hasil penangkapan terbaik di bandingkan tempat lain adalah ikan Etong yang sudah diekspor ke mancanegara diantaranya ke Korea dan Jepang.
Kegembiraan di Pantai
Pelayaran dg perahu nelayan
Kami memang agak “gila”, memberanikan diri menyewa perahu nelayan untuk mengarungi samudera. Ada beberapa nelayan yang menyerah karena diperkirakan bisa membahayakan jiwa kami sebagai wisatawan domestik. Ada memang wisatawan asing yang naik perahu nelayan namun dalam jangkauan dekat dari pantai. Kami wisatawan domestik yang suka menantang alias melakukan travelling yang ekstrim.
Samudera Indonesia di pantai Utara ini adalah pantai yang tipenya langsung terjal di dekat -dekat pantai. Sudah pernah terjadi, wisatawan yang tidak hati-hati tergulung ombak, terseret dan digulung sampai dasar sebelum akhirnya hanya tinggal jasad. Makanya disarankan  untuk berhati-hati di pinggir pantai, disarankan untuk menghindari berenang di tengah laut atau menaiki perahu nelayan ke tengah. Namun demikian nelayan pantai Utara ini adalah nelayan yang sangat tenang dan sudah teruji ganasnya samudera Indonesia. Bisa dibayangkan ombak dari laut (seperti laut Jawa) yang dianggap dangkal dibandingkan ombak dari Samudera  Indonesia yang dalam dan  berbatasan dengan laut lepas.  Ombak samudera pada saat tenang saja sudah besar dan menakutkan apalagi pada saat ombaknya bergejolak, biasanya pada saat pasang, hujan dan ada angin besar sungguh sangat menakutkan.
Kami tidak merekomendasikan untuk mengadakan pelayaran dg perahu nelayan ini, meski kami sudah menjalaninya. Memang mengasyikkan namun oenuh tantangan dan berisiko. Sehubungan risiko yang mungkin terjadi, kami dikasih waktu jam berangkat jam 10.00 dan diwanti-wanti jam 14.00 suka tidak suka mau tidak mau harus sudah sampai ke pelabuhan nelayan Ujunggebang. Lebih dari jam 14.00 ombaknya sangat berbahaya dan berisiko tinggi. 
Lokasi yang menjadi primadona Pantai Bali Tanjungpura Ujunggebang adalah ombak 7.  Menurut nelayan, penamaan ini disebabkan pada saat pasang dan ada angin besar akan ada 7 ombak besar yang bergulungan secara beruntun memecah di kumpulan karang.  Pemandangan 7 ombak itu katanya sungguh amboooi. Kami tidak  sempat melihat ke 7 ombak, kami hanya melihat 2 ombak yang memecah karang. Kedua ombak yang memecah di karang tersebut saja sudah indah apalagi 7 ombak yang memecah di waktu pasang. Bahkan foto ombak 7 ini saya jadikan background untuk blog saya ujunggebang bergaya.com Indah bukan ?
Untuk melihat ombak 7 dapat ditempuh dengan 2 cara, pertama dengan perahu nelayan (tidak direkomendasikan) dan kedua off road dengan penyewaan motor masyarakat sekitar. Menurut informasi off road dengan motor juga mesti hati-hati, disarankan untuk yang muda dan punya jiwa petualangan saja untuk mencapainya. Wisatawan lain silahkan menikmati hasil jepretan foto-foto saja. :) dedi gunawan dan sundari gunawan

Inilah Kreativitas Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri


Inilah kreativias dalam mengucapkan Selamat Idul Fitri 1433 H by BBM dan SMS :
“Ayam kampung beli koran”
“Ya ampun 1 hari lagi mau lebaran”
“Makan dodol dibalik papan”
“belom afdol kalo belum maaf2an”
“Burung angsa di makan buaya”
“maafin segala dosa Ane yaa”.
Selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1433 H,
Bersihkan hati, Sucikan jiwa.
Mohon Maaf Lahir & Batin. *** & keluarga
‎​Dear my dearest friends, perkenankan sejumput kata ini. ‎​Tak seputih baju dinas
PERAWAT, tak sejernih CAIRAN INFUS, tak setajam JARUM SUNTIK, tak secepat AMBULANCE, tak sehangat INKUBATOR, tak terdeteksi dengan USG, tak
terdengar oleh STETOSKOP, tak terlihat dengan RONTGEN & CT SCAN, tak bisa terobati oleh ANTIBIOTIK, tak mampu menahan
sakit hati dengan ANASTESI, maafkan kesalahanku walau hanya sebesar PIL KB…”Karna Idul fitri Semakin Dekat”
Selamat Hari Raya Idul fitri 1 Syawal 1433 H,Mohon Maaf Lahir & Bathin… *** kel.
Air tak selalu jernih
┆begitu juga ucapanku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Kapas tak selalu putih
┆begitu juga hatiku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Langit tak selalu biru
┆begitu juga hidupku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Jalan tak selalu lurus
┆begitu juga langkahku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Jika Maaf itu bisa terucap hari ini
┆Untuk Apa menunggu hari raya. tiba?
┆Sedangkan hembusan Napas pun
┆Kita tak pernah tau kapan akan
┆Berhenti…
┆maka dari itu ku ingin Mohon Maaf atas
┆Kesalahan Kekhilafan maupun
┆Perbuatan yg sengaja ataupun tidak
┆sengaja..yg membuat sakit hati kalian
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶.
. Sebelum ramadhan pergi
. Sebelum idul fitri datang
. Sebelum operator sibuk
. Sebelum SMS pending
. Sebelum pulsa habis
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆ Saya & KELUARGA
┆ mengucapkan
┆ MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
┆MOHON MAAF LAHIR & BATHIN. (***)
Air tak selalu jernih,begitu juga
ucapanku…
Kapas tak selalu putih,begitu juga
hatiku…
Langit tak selalu biru,begitu juga
hidupku…
Jalan tak selalu lurus,begitu juga
langkahku…
Jika maaf itu bisa terucap hari ini…
untuk apa menunggpt esok…
sedangkan hembusan nafas kita pun tak tahu kapan berhenti….
maka dari itu MINAL AIDIN WAL FAIZIN,,,,mohon maaf lahir & batin…(***)
 terkadang salah melihat
‎​ terkadang salah berucap
 terkadang salah mendengar
 terkadang salah berbuat
 terkadang salah melangkah
 terkadang salah prasangka
Walaupun tidak datang ke  dan tanpa sbuah  ataupun , via bbm ini saya mohon maaf atas segala kekhilafan 
Selamat Hari Raya Idul Fithri  H
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Minal ‘Aidin Wal Faizin (**** & Keluarga di Papua)
Dengan kerendahan hati & jiwa yg tulus mengucapkan :
♧♧°˚˚˚°♧♧♧°˚˚˚°♧♧
★☆┊┊☆★
Selamat Hari Raya IduL fitri
★☆┊┊☆★ ★☆┊┊☆★
☆°˚˚°★┊┊(*) (*)┊┊★°˚˚°☆
(*)
Kami Mengucapkan ;
♏ȋ̝̊ηαℓ αȋ̝̊ϑzȋ̝̊η ωαℓ fαȋ̝̊ϑzȋ̝̊η (*)
┊┊°˚˚°.☆°˚┊┊˚°★.°˚˚°┊┊
☆°˚˚°★┊┊(*) (*)┊┊★°˚˚°☆
♏õнõη ♏ααƒ ℓαнȋ̝̊r ϑαη ßαtȋ̝̊ηO:) ({}). (*** And Family)    post.ndary gunawan and ujunggebang bergaya

Jumat, 04 Januari 2013

nelayan UJUNGGEBANG




Nelayan Tradisional Butuh Intervensi

MASA paceklik atau musim angin besar yang membuat nelayan tradisional tidak bisa melaut biasanya hanya berlangsung tiga bulan.

Celakanya, musim ini masa paceklik tersebut molor dari kebiasaan. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari satu tahun lamanya. Alhasil, 3-5 juta nelayan tradisional terjerembab ke lubang kemiskinan. Daya belinya pun melorot.

Ketua Departemen Organisasi dan Kader Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indon Cahyono mengibaratkan kondisi mereka saat ini sudah lampu merah. "Mereka membutuhkan intervensi kebijakan. Misalnya, pemerintah memberikan bantuan," ujarnya, pekan lalu.

Indon membenarkan pemerintah memang mempunyai program modernisasi alat tangkap dengan cara memberikan 1.000 kapal modem sepanjangperiode 2010-2014. Namun, program itu hanya menyasar segelintir nelayan.

"Jika satu kelompok nelayan yang mengelola, katakanlah jumlah mereka 15 orang, berarti sumbangan 1.000 kapal tersebut hanya menyasar 15 ribu nelayan," jelasnya.

Padahal di negeri kepulauan ini, jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan mencapai 3-5 juta jiwa. Dengan kondisi yang menekan, permasalahan paceklik nelayan sanggup memunculkan permasalahan sosial pelik.

Berdasarkan data produksi ikan di ujunggebang, salah satu pesisir kaya pelayan di Jawa, tangkapan ikan nelayan merosot dalam tiga tahun terakhir.

Jika pada 2008 jumlah produksi ikan masih menembus 5.311,4 ton pada tahun berikut merosot menjadi 3.667,2 ton. Pada 2010, total produksi ikannya hanya 2.123,3 ton. Selama periode tiga tahun tersebut,angka kehilangan produksi sampai setengah miliar rupiah.

Paceklik musim ini diperkirakan tidak akan menjadi hal pertama. Sebab jauh-jauh hari peneliti di berbagai pertemuan yang membahas isu kelautan memperingatkan krisis kelautan dan dampak perubahan iklim sudah di depan mata.

"Itu sebabnya, kondisi sekarang ini sudah masalah perut dan penyelesaiannya harus dengan program jangka pendek, misalnya pemberian bantuan pangan," kata dia.

Baru setelah itu, pemerintah mulai memikirkan program jangka menengah dan panjang bagi, nelayan. Bisa alternatif usaha lainnya seperti budi daya ikan perairan darat, sedangkan untuk istri nelayan diberikan pelatihan seperti pembuatan kerajinan sehingga mereka juga dapat mengembangkan usaha tanpa harus menggantungkan hidup dari hasil tangkapan. (LD/N-3)dedi gunawan dan sundari gunawan

kelompok nelayan MINA LESTARI UJUNGGEBANG

Dana sudah kami terima dan kami langsung memanfaatkan untuk masing-masing anggota kelompok sebagaimana kesepakatan pengajuan semula.” Hal demikian disampaikan ajid, Ketua Kelompok Nelayan Mina Lestari kepada www.dedigunawan_g@com, Senin (31/12).

Menurut ajid, bantuan tersebut ditujukan untuk nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan. Dimana kelompok nelayan Mina Lestari dinilai pengelolaan usahanya baik.

“Sebab usaha dilakukan bersama-sama untuk saling menguntungkan, akan mendorong pemerintah untuk mudah memetakan kebutuhan dan dilemma para nelayan pesisir,” ungkapnya.

Sekretaris Mina Lestari sarip  menjelaskan bahwa kelompok nelayan mereka sudah berjalan cukup lama. Mereka selalu menjalin hubungan baik dengan dinas terkait setempat, “Untuk saat ini, nelayan yang berhimpun dalam kelompok sebanyak 26 orang dari berbagai usia. Mereka mengandalkan kehidupannya sebagai nelayan. Kondisi cuaca dan kelengkapan alat tangkap yang tidak memadai, membuat kesejahteraan mereka sulit terangkat. Bantuan ini sangat bermanfaat mengatasinya.”

Dengan adanya bantuan dana usaha ini menurut Sarip, “Diharapkan anggota dapat meningkatkan hasil tangkap mereka dari sebelumnya. Otomatis jika hasil tangkap mereka memuaskan, tentu dengan sendirinya kesejahteraan mereka akan membaik. Begitu pula kelompok akan dapat lebih ditingkatkan usahanya dalam pengelolaannya ke depan.”

Bantuan dana 100 juta tersebut tidak diberikan tunai kepada masing-masing anggota. Akan tetapi pengurus kelompok akan memberikan dalam bentuk alat tangkap. Pemberian sesuai dengan pengajuan anggota sendiri sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan yang mereka perlukan dan menjadi kendala dalam melakukan penangkapan mereka selama ini. Misalnya body biduak, mesin, jaring dan alat kotak pendingin ikan.

“Ketika dana kami terima, langsung kami belikan kepada alat tangkap. Karena spesifikasi yang dibutuhkan tak bisa didapat di pasaran, kami sampai sekarang masih menanti pesanan. Tetapi boleh dikatakan sudah 80 persen kini terealisasikan,” ujar Sarip menjawab pelaksanaan kucuran dana.

Baik Ajid dan Sarip mengatakan proses hingga diterima bantuan ini lebih kurang memakan waktu 6 bulan. Mereka mengharapkan, jika pengelolaan kelompok bisa berjalan dengan baik, akan memudahkan pemerintah daerah, baik kota maupun propinsi, termasuk pemerintah pusat, dalam memetakan masyarakat nelayan pesisir, dalam mengangkat perekonomian nelayan.

“Untuk Kecamatan Sukra Desa Ujunggebang blok Tanjungpura, banyak kelompok nelayan selain Mina Lestari Tapi ternyata hanya kami lah yang terpilih menerima bantuan dari 4 paket bantuan dari pusat untuk nelayan Kota Ujunggebang,” Ajid.

kelompok nelayan UJUNGGEBANG


“Dana sudah kami terima dan kami langsung memanfaatkan untuk masing-masing anggota kelompok sebagaimana kesepakatan pengajuan semula.” Hal demikian disampaikan ajid, Ketua Kelompok Nelayan Mina Lestari kepada www.dedigunawan_g@com, Senin (31/12).

Menurut ajid, bantuan tersebut ditujukan untuk nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan. Dimana kelompok nelayan Mina Lestari dinilai pengelolaan usahanya baik.

“Sebab usaha dilakukan bersama-sama untuk saling menguntungkan, akan mendorong pemerintah untuk mudah memetakan kebutuhan dan dilemma para nelayan pesisir,” ungkapnya.

Sekretaris Mina Lestari sarip  menjelaskan bahwa kelompok nelayan mereka sudah berjalan cukup lama. Mereka selalu menjalin hubungan baik dengan dinas terkait setempat, “Untuk saat ini, nelayan yang berhimpun dalam kelompok sebanyak 26 orang dari berbagai usia. Mereka mengandalkan kehidupannya sebagai nelayan. Kondisi cuaca dan kelengkapan alat tangkap yang tidak memadai, membuat kesejahteraan mereka sulit terangkat. Bantuan ini sangat bermanfaat mengatasinya.”

Dengan adanya bantuan dana usaha ini menurut Sarip, “Diharapkan anggota dapat meningkatkan hasil tangkap mereka dari sebelumnya. Otomatis jika hasil tangkap mereka memuaskan, tentu dengan sendirinya kesejahteraan mereka akan membaik. Begitu pula kelompok akan dapat lebih ditingkatkan usahanya dalam pengelolaannya ke depan.”

Bantuan dana 100 juta tersebut tidak diberikan tunai kepada masing-masing anggota. Akan tetapi pengurus kelompok akan memberikan dalam bentuk alat tangkap. Pemberian sesuai dengan pengajuan anggota sendiri sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan yang mereka perlukan dan menjadi kendala dalam melakukan penangkapan mereka selama ini. Misalnya body biduak, mesin, jaring dan alat kotak pendingin ikan.

“Ketika dana kami terima, langsung kami belikan kepada alat tangkap. Karena spesifikasi yang dibutuhkan tak bisa didapat di pasaran, kami sampai sekarang masih menanti pesanan. Tetapi boleh dikatakan sudah 80 persen kini terealisasikan,” ujar Sarip menjawab pelaksanaan kucuran dana.

Baik Ajid dan Sarip mengatakan proses hingga diterima bantuan ini lebih kurang memakan waktu 6 bulan. Mereka mengharapkan, jika pengelolaan kelompok bisa berjalan dengan baik, akan memudahkan pemerintah daerah, baik kota maupun propinsi, termasuk pemerintah pusat, dalam memetakan masyarakat nelayan pesisir, dalam mengangkat perekonomian nelayan.

“Untuk Kecamatan Sukra Desa Ujunggebang blok Tanjungpura, banyak kelompok nelayan selain Mina Lestari Tapi ternyata hanya kami lah yang terpilih menerima bantuan dari 4 paket bantuan dari pusat untuk nelayan Kota Ujunggebang,” Ajid.