Kamis, 09 Juni 2011

INDRAMAYU, Dedi Gunawan.com - Ratusan rumah nelayan di Kecamatan Sukra Desa.Ujunggebang Indramayu masih terendam banjir rob, Jumat (21/1). Namun, ketinggian air mulai menurun. Ketinggian air, kemarin, tinggal 30-40 sentimeter.

Catut, salah seorang nelayan di Desa Ujunggebang, Kecamatan Indramayu, mengatakan, meski sudah mulai surut, para nelayan masih waswas untuk kembali ke rumah. Pasalnya, mereka takut rob kembali menerjang, apalagi malam hari saat air laut pasang.

"Untuk sementara kami bertahan dulu di rumah kerabat yang aman. Takut nanti air pasang dan menerjang rumah," ujar Catut, saat ditemui sedang beres-beres di rumah.
Menurut Catut, banjir rob yang menerjang perkampungan tempat tinggalnya disebabkan oleh air laut pasang. Apalagi saat bulan purnama seperti sekarang ini.

Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi di perairan laut Jawa juga turut ambil bagian. Pasalnya ombak menjadi tinggi sehingga air laut naik ke daratan meski sebenarnya sudah ada dinding penghalang. Sementara di pesisir pantai Indramayu juga saat ini sedang dilanda hujan.

Asikin mengatakan, rob di daerah tempat tinggalnya sudah terjadi hampir dua pekan. Sejak angin kencang melanda, air laut langsung naik ke daratan melalui ombak.
Sebelumnya juga pernah terjadi rob besar, dalam kurun waktu berdekatan. Rob tersebut terjadi pada November dan Desember.

Selain menggenangi rumah, banjir rob juga menggenangi sejumlah bangunan sekolah di Ujunggebang . Akibatnya, siswa terpaksa libur untuk sementara.
"Untuk sementara ini anak sekolah libur dulu sampai air benar-benar surut dan bangunan sekolah aman," ujar Kuwu Ujunggebang, H.Daim.(Dedi gunawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar